HARIANHALUAN.ID – Mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi yang langka dan sulit didapatkan akhir-akhir ini, membuat pemerintah menghadirkan terobosan agar petani mulai menggunakan pupuk organik.
Hal itu disampaikan Kabid Pertanian Wel Embra saat berbincang dengan Harianhaluan.id di ruangannya. Dia menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan petani akan pupuk subsidi cukup besar, sementara kuota penerima cukup besar, maka mau tidak mau petani harus berani menggunakan pupuk organik.
Lebih lanjut Wel menceritakan, untuk mencukupi kebutuhan pupuk organik tersebut, ia menantang UPPO yang ada di Kabupaten Tanah Datar untuk menyediakan pupuk organik, dengan tetap memperhatikan kualitas dari pupuk organik itu sendiri.
“Sekarang kita ada memiliki sembilan UPPO yang tersebar di wilayah Tanah Datar. Kami menantang para pembuat pupuk organik itu sesuai dengan kualitas, namun hingga hari ini dari ribuan ton pupuk organik, masing-masing UPPO hanya mampu menyediakan sekitar 20 ton perbulan, jadi masih belum tercukupilah,” ujarnya.
Sementara dengan memaksimalkan potensi UPPO ini, tentu dampaknya juga untuk masyarakat Tanah Datar, yang mana kebutuhan pupuk yang selama ini sulit didapatkan, dengan penggunaan pupuk organik ini tentu akan mempengaruhi terhadap penjualan pupuk organik yang diolah oleh masyarakat sendiri.
Ia berharap ke depan masyarakat mau menggunakan pupuk organik, agar humus tanah sawah masyarakat menjadi lebih baik untuk menunjang ekonominya. (*)
