Terkait, imbauan Kemenkes, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Abdul Rahim mengatakan, pihaknya belum melakukan inspeksi ke apotek dan toko obat. Hal ini juga berkaitan dengan tiga rilis yang dikeluarkan BPOM, yang pertama, tidak ada obat yang menyebabkan kejadian di Gambia, Afrika itu masuk ke Indonesia.
“Penyebabnya sudah banyak kita dengar, namun belum bisa disimpulkan kualitasnya apakah akibat Covid-19, vaksin, virus lain dan bakteri dan sebagainya belum ada keterangannya. Selain itu, belum ada hasil kajian yang menyatakan obat yang dikonsumsi sebagai penyebabnya. Hasilnya hingga saat ini belum ada dan kita masih menunggu,” tuturnya.
Sementara Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar, Finny Fitry Yani menambahkan, saat ini gejala penyakit demam ringan pada anak tidak bisa dianggap enteng, namun orang tua tidak perlu terlalu cemas.
Ia mengimbau, masyarakat sementara untuk tidak membeli obat yang dijual di pasaran, untuk menurunkan demam, cukup mengonsumsi air minum dan melakukan kompres.
“Orang tua segera melakukan pemeriksaan di puskesmas dan klinik kesehatan. Penyakit gangguan ginjal akut ini satu sampai dua hari akan memperlihatkan gejala yang memburuk. Jika selama enam jam anak tidak buang air kecil, maka cepatlah melakukan pemeriksaan ke puskesmas dan klinik kesehatan,” tuturnya. (*)














