HARIANHALUAN.id – Destinasi wisata alam Sumatera Barat khususnya Kabupaten Padang Pariaman terus bermunculan di setiap wilayah nagari. Setiap nagari mempunyai potensi keunggulan masing-masing hingga destinasi wisata minat khusus dan wisata geopark, salahsatunya destinasi terbaik nasional ajang ADWI 2022 oleh kementrian pariwisata dan ekomomi kreatif yang dirilis bulan Oktober lalu.
Mendorong hadir dan muncul potensi wisata nagari di setiap nagari perlu menjadi perhatian khusus oleh pemerintahan daerah kabupaten dan pemerintahan nagari menyiapkan sarana akses jalan yang memadai, agar kehadiran destinasi wisata nagari dirasakan oleh masyarakat sebagai potensi ekonomi bagi mereka.
Bukik Bulek salah satu objek wisata legendaris oleh masyarakat kelahiran 70 ‘an Nagari III Koto Aur Malintang kecamatan IV Koto Aur Malintang tak asing lagi di benak mereka, karena tempat tersebut bersejarah bagi mereka di masa itu dan juga sudah menjadi ikon masyarakat kecamatan.
Destinasi wisata Bukik Bulek sebelumnya sudah menjadi lokasi wisata dan lokasi bumi perkemahan pramuka Padang Pariaman di masa tahun 2000’an.
“Selain itu di puncak Bukik Bulek juga terdapat beberapa pepohonan mahoni yang mana pohon mahoni ini di tanam oleh Anas Malik, Bupati padang pariaman di masa itu,” kata Ardian Salmi ketua Pokdarwis Bukik Bulek saat di temui di kantor Wali Nagari III Koto Aur Malintang.
Sekarang, Bukik Bulek Sudah bisa di akses oleh kendaraan bermotor. Pada tahun 2019 pemerintahan Nagari membuka akses jalan sepanjang 1.500 meter menuju bukik bulek melalui dana desa. Kemudian dilanjutkan peningkatan rabat beton di tahun selanjutnya sepanjang 200 meter, serta beberapa sarana dan prasarana penunjang.
“Saat ini sudah mulai di bangun tahap awal gedung serba guna dan tempat view foto melalui kolaborasi anggaran dari APBD kabupaten melaluo dana pokok pikira anghota DPRD dari wilayah kecamatan IV Koto Aur Malintang dan Dana Desa,” kata Wali Nagari III Koto Aur Malintang, Azwar Mardin SE, Sabtu (26/11/22).
Minat kunjungan wisatawan Bukik Bulek secara signifikan masih belum begitu meningkat, di karenakan akses jalan utama menuju bukik bulek masih sulit di tempuh oleh kendaraan jika cuaca hujan. Sebagian jalan masih jalan tanah berkerikil. Hanya 200 meter baru yang di rabat beton melalui Dana Nagari Tahun 2020.
Atas nama pemerintahan nagari juga berharap kepada pemerintahan Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, agar bisa membantu percepatan akses serta pengembangan wisata Bukik Bulek. Dari segi prasarana akses jalan yang butuh perhatian khusus, sepanjang 2.500 meter butuh peningkatan pengaspalan ,selain menuju lokasi wisata juga jalan ini sebagai akses sehari-sehari masyarakat sekitar.
“Dengan adanya peningkatan jalan ini secara automatis ekonomi wargapun juga meningkat,” tutup Azwar Mardin. (HN-009)














