HARIANHALUAN.ID – Keamanan informasi penting dalam mewujudkan layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang terpadu.
Salah satu langkah yang dilakukan dengan membentuk Computer Security Insiden Response Team (CSIRT) atau tim tanggap insiden siber yang menyediakan layanan, serta dukungan untuk mencegah, menangani dan menanggapi insiden keamanan siber.
Sebelum diresmikan, anggota tim CSIRT dan narahubung dibekali pemahaman mengenai tanggap insiden siber dan cyber attack. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfo Lima Puluh Kota diwakili Sekretaris Nuzul Firman, saat membuka secara resmi sosialisasi tanggap insiden siber bagi tim tanggap insiden siber dan POC Kabupaten Lima Puluh Kota di Aula Dinas Kesehatan Lima Puluh Kota, Kamis (1/12/2022).
Hadir sebagai narasumber Kepala Bidang Siber dan Sandi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Sumatra Barat, Eko Faisal. Kegiatan itu diikuti oleh 60 peserta, yang terdiri dari anggota tim tanggap insiden siber dan narahubung tiap perangkat daerah se-Kabupaten Lima Puluh Kota.
Para peserta diberikan pemahaman terkait pentingnya upaya pencegahan untuk mengantisipasi insiden siber dan cyber attack.
Eko Faisal mengatakan, tim tanggap siber diatur melalui Peraturan BSSN No. 10 Tahun 2020. Selanjutnya, ia menjelaskan urgensi dibentuknya tim tanggap insiden siber untuk mengelola informasi yang relevan dengan insiden, menyediakan pusat point of contact dan membangun hubungan terpercaya yang diperlukan untuk merespon.
“Sedangkan point of contact atau narahubung bertugas mengomunikasikan informasi insiden secara langsung kepada CSIRT,” katanya. (*)
