“Untuk Solok Selatan kebetulan serangkaian dengan PDRI. Jadi 7 Januari itu adalah tanggal rombongan PDRI mendarat di Abai (Kecamatan Sangir Batang Hari),” jelas Sekda.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Sumatera Barat Luhur Budianda mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengangkat kembali sejarah PDRI, khususnya pariwisata.
“Oleh karena itu kita siapkan Tour de PDRI ini dalam rangka mengangkat pariwisata dan sejarah PDRI itu sendiri. Sudah dua tahun dilaksanakan, ini yang kedua,” jelas Luhur di kesempatan yang sama.
Luhur menyebut Solok Selatan menjadi etape pertama yang disinggahi dalam rangkaian kegiatan ini, dari tujuh kabupaten/kota yang menjadi tujuan PDRI saat Agresi Militer Belanda II.
“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan kegiatan ini masyarakat lebih memahami sejarah,” tandasnya.
Kegiatan Tour de PDRI etape Solok Selatan ini diikuti sebanyak 150 pesepeda. Sebanyak 50 pesepeda berasal dari pemerintah provinsi, sisanya berasal dari OPD, Forkopimda, dan komunitas sepeda se-Solok Selatan. (*)














