“Ke depan kIta melalui pencanangan hari ini Gemapatas, sekaligus sosialisasikan kepada pemerintah daerah termasuk ke masyarakat melalui camat dan wali nagari ke depan berharap tidak hanya hari ini atau jangka waktu ini, tapi terus patok ini menjadi budaya. Gerakan masyarakat kan budaya supayaa tidak terjadi cekcok tetangga, antar kampung, karena batas tanah jadi ke depan makin jelas status kepemilikan, termasuk tanah milik daerah,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPN Solok Selatan Rivaldi mengatakan Gemapatas ini akan dilakukan mulai hari ini hingga seminggu ke depan.
“Ke depan kesadaran patok ini sudah dipandang sangat penting sehingga proklamirkan bidang tanah juga ke tetangga menjadi lebih jelas. Sehingga bentuk tanah pasti, ukuran pasti, dan posisi pasti,” jelasnya.
Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto menyebut permasalahan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap alias PTSL merupakan salah satu hal yang menjadi tugas utamanya setelah ditunjuk menjadi Menteri ATR.
“Ini ditujukan untuk memberikan kepastian hukum, hak ekonomi masyarakat. Supaya masing-masing individu yang memiliki wilayah bisa menunjukkan lokasinya. Dengan program pemasangan patok berkelanjutan akan mereduksi permasalahan. Ini satu upaya realisasikan 126 juta bidang di Indonesia,” ungkapnya secara daring.
Adapun kegiatan Gemapatas ini juga dilakukan sekaligus untuk memecahkan rekor MURI untuk pemasangan satu juta patok tanah se-Indonesia. Dilangsungkan secara daring dan luring di seluruh Indonesia dengan pemasangan patok secara bersamaan.














