Akan tetapi menjelang ditutupnya masa pendaftaran Bakal Calon Presiden hanya nama Adhiqhy Putera Imansyah yang muncul. Padahal sebagian peserta dari seluruh Indonesia menghendaki pemilihan itu dilewati dengan sistem vooting. Namun dengan terpilihnya Adhiqhy secara aklamasi menciptakan suasana ikatan batin dan nuansa kekeluargaan yang luar biasa hebat.
“Ini adalah sejarah baru, Presiden terpilih secara aklamasi. Ini menunjukan pengurus ALSA seluruh Indonesia, semakin solid. Diharapkan Adhiqhy berkemampuan dengan kabinetnya membawa ALSA lebih berkemajuan, kolaboratif dan keberadaannya diakui baik internal dan eksternal,” ujar salah satu peserta.
Munas Alsa ke-30/2023 ini berlansung tanggal 9-12 Maret 2023. Membahas pertanggungjawaban Presiden ALSA 2022-2023, mengevaluasi program kerja dan membuat program kerja periode 2023-2024 serta pemilihan presiden yang baru.
Adhiqhy Putera Imansyah, adalah tahfiz 30 juz Alumni Pondok Pesantren Motivator Al-Qur’an Ekselensia Indonesia Depok. Seusai pemilihan ketika dihubungi lewat ponselnya sekitar jam 02.30 WIB Senin (13/3), ia menyatakan sangat bersyukur atas kepercayaan para peserta Munas ALSA seluruh Indonesia memilihnya jadi Presiden.
“Ini adalah amanah dan kepercayaan, dan bagi saya sebagai mahasiswa FHUK Unand tentunya sebuah kebanggaan yang saya persembahkan terutama ke Bapak Dekan Fakultas Hukum dan Bapak Rektor Unand serta teman teman ALSA Chapter FHUK Unand begitu sampai di kampus Limau Manis. Saya mohon doa dan restu untuk kepemimpinan ALSA 1 tahun ke depan,” ujarnya. (rel)














