HARIANHALUAN – Sekitar 30.000 masyarakat telah mendapatkan pelayanan kesehatan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan melalui Dinas Kesehatan Solok Selatan. Hal itu direalisasikan melalui Program Puskesmas Sehatkan Nagari, Rumah Sakit Melayani.
Sejak program tersebut digulirkan tahun 2022 lalu, sudah 30.000 masyarakat yang telah didata penyakitnya melalui puskesmas dan gerai pelayanan kesehatan.
Bupati Solok Selatan, Khairunas mengatakan, Program Puskesmas Sehatkan Nagari merupakan salah satu program andalan Pemkab Solok Selatan di sektor pelayanan kesehatan.
“Kita terus mendukung program pelayanan kesehatan ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat. Buktinya sudah puluhan ribu yang telah didata penyakitnya oleh Dinas Kesehatan Solok Selatan. Dan program ini akan terus berlanjut hingga ke nagari-nagari yang ada,” katanya.
Khairunas melanjutkan, selain merealisasikan Program Puskesmas Sehatkan Nagari tersebut, Pemkab Solok Selatan juga menguatkan pelayanan kesehatan melalui program kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hingga saat ini, capaian kepesertaan BPJS Kesehatan Solok Selatan telah mencapai 93 persen sampai Maret ini. Untuk di tahun 2023 ini Pemkab Solok Selatan juga menargetkan target Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95 persen.
Dan di tahun 2024 mendatang jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Solok Selatan mumpuni, Pemkab Solok Selatan akan berkomitmen mencapai target kepesertaan BPJS Kesehatan hingga 97 persen atau sekitar 167.000 lebih penduduk.
Program Puskesmas Sehatkan Nagari, Rumah Sakit Melayani merupakan program andalan Dinas Kesehatan Solok Selatan. Program ini merupakan program pendataan penyakit masyarakat melalui sistem jemput bola dengan mendatangi langsung masyarakat ke rumah-rumah.
Program ini telah direalisasikan tahun lalu melalui kegiatan kemah Pemkab Solok Selatan bersama masyarakat dan menyediakan gerai-gerai layanan kesehatan. Kemudian utamanya juga menyediakan di masing-masing puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan. (*)
