Ia juga meminta, agar para caleg jangan pernah memanfaatkan masyarakat, tapi harus berpihak pada masyarakat, karena PBB hadir dari masyarakat untuk rakyat Indonesia.
“Kita tidak sama dengan yang lain, hanya memanfaatkan masyarakat dikala pemilu, kita tetap ada untuk rakyat baik sebelum pemilu, maupun setelah pemilu, kita mengabdi untuk rakyat, karena kita bagian dari rakyat. Partai kita lahir dari rahim perjuangan ulama dan masyarakat, sudah tentu kita kembali kepada perjuangan partai ini,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Adityawarman mengatakan bahwa PBB mesti selalu dekat dengan masyarakat. Mendengarkan aspirasi masyarakat dalam penjaringan bacaleg merupakan salah satu strategi PBB dalam menentukan bacaleg yang akan berlaga di 2024 ini.
“Kita semua harus dekat dengan masyarakat. Kita wajib mendengarkan aspirasi masyarakat dalam upaya penjaringan bacaleg, sehingga dengan itu masyarakat merasa puas ketika merasa terwakilkan di partai PBB,” paparnya
Dia juga menegaskan, bacaleg PBB saat ini berasal dari tokoh masyarakat, adat dan agama, serta tokoh muda, yang selama ini telah berbuat dan berada di tengah-tengah perjuangan rakyat.
“Kita memilih caleg yang sudah berbuat untuk kepentingan masyarakat, bukan hanya sekedar caleg biasa, karena ini sangat penting jika ia duduk kelak di legislatif,” tambahnya.














