HARIANHALUAN.ID – Wujudkan percepatan digitalisasi di dunia pendidikan, Dinas Pendidikan Sumbar melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Creative Learning in Digital Age Tahap III yang diikuti oleh guru-guru SMA/SMK se-Kota Payakumbuh, Jumat (26/5).
Kegiatan yang diselenggarakan di Ballroom Pusako Hotel Bukittinggi tersebut, terlaksana dari program pokir Ketua DPRD Sumbar, Supardi.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi memiliki visi menjadikan Payakumbuh sebagai kota pendidikan berbasis digital. Hal ini sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya membangun Payakumbuh sebagai Smart City.
“Sebagai kota non-Industri, Payakumbuh bisa berkembang dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusianya. Payakumbuh adalah satu sentra ekonomi kreatif berbasis digital di Sumbar. Situasi positif ini mesti terus didorong dengan melahirkan lebih banyak lagi generasi muda yang kreatif lewat sistem pendidikan berbasis digital,” ujar Supardi.
Pada tahap sebelumnya para guru SMA dan SMK se-Kota Payakumbuh difasilitasi agar mampu merancang bahan ajar berbasis digital seperti bahan dalam bentuk audio-visual.
Lebih jauh Supardi menyampaikan, ia punya mimpi Payakumbuh bisa melahirkan generasi kreator dan inovator.
“Mari kita dorong siswa agar menjadi pencipta, kreator, penghasil sesuatu yang baru, penemu mesin-mesin baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya,“ ujarnya.
Sehubungan dengan ini, Payakumbuh tengah menjadi pilot project kota pendidikan berbasis digital di Sumatera Barat.
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat melihat Payakumbuh punya beragam prestasi di bidang pendidikan berbasis digital.
Kabid PSMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Mahyan menyampaikan, Bimtek Creative Learning Tahap III adalah upaya untuk percepatan digitalisasi di dunia pendidikan
“Anak-anak harus dididik sesuai dengan zamannya. Anak-anak didik kita saat ini merupakan Generasi Z yang sudah menjadi bagian dari dunia digital, mereka telah akrab dengan dunia digital. Saatnya, kita, para guru, menyesuaikan diri,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kacab Dinas Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Syafruddin Abbas menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital oleh tenaga pendidik.
“Kita, para guru dan pejabat instansi pendidikan, harus betul-betul terjun ke dunia baru ini, dunia digital. Setiap minggu ada tools-tools digital baru yang bisa kita gunakan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di sekolah,” paparnya.
Ia mengatakan, salah satu tujuan bimtek ini adalah mendorong tenaga didik agar lebih akrab dan menguasai beragam perangkat-perangkat digital demi memudahkan proses pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan konsep Kurikulum Merdeka yang memungkinkan guru mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi digital. (len)














