PADANG, HARIANHALUAN.ID – Cuaca di Kota Padang sangat kontras beberapa hari terakhir. Sinag hari panas sangat terik atau angek badangkang sedangkan malam hari hujan deras hingga badai.
Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau-Padang Pariaman, Desindra Deddy Kurniawan yang dihubungi Haluan, Rabu (31/5/2023) mengatakan untuk saat ini wilayah Sumbar akan memasuki awal Musim Kemarau yang sebagian besar terjadi Mei sampai Juni.
“Sehingga pada masa itu pertumbuhan awan mulai berkurang. Pada pagi hari karena tutupan awan sedikit, maka sinar matahari berupa gelombang pendek dapat maksimal diterima oleh permukaan bumi dan ini yang menyebabkan terasa panas, ” ucapnya.
Sedangkan hujan lebat yang terjadi disebabkan karena adanya belokan angin atau shearline.
“Dan juga memang di Sumbar sendiri untuk wilayah sebelah barat curah hujannya tetap tinggi karena type iklimnya 1 musim,” tuturnya.
Ia menambahkan memasuki musim kemarau atau masa transisi ini potensi cuaca ekstrim masih ada seperti hujan lebat angin kencang dan petir hingga potensi banjir saat hujan lebat.
Masyarakat diminta waspada dan tetap memperhatikan informasi dari BMKG. (yes)














