SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solok Selatan mencatatkan indeks inovasi daerah tahun 2022 sebesar 53,14 poin. Nilai tersebut tergolong sebagai inovatif di mana Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Solok Selatan naik signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu dituangkan juga dalam kegiatan Sosialisasi Penyusunan Inovasi Daerah Tahun 2023 oleh Bappeda Solok Selatan di Kantor Bappeda Solok Selatan, Selasa (6/6). “Salah satu tujuan inovasi daerah adalah meningkatkan daya saing demi kemajuan pembangunan daerah. Dan inovasi daerah hendaknya juga harus menjadi budaya kerja,” kata Kepala Bidang (Kabid) Sosial dan Pemerintahan Balitbang Provinsi Sumatra Barat.
Tidak hanya itu, inovasi daerah intinya hadir sebagai upaya pemenuhan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan yang lebih mudah dan lebih baik. Maka dari itu tentu diperlukan sebuah inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di berbagai sektor.
Ia menambahkan Pemkab Solok Selatan sendiri harus lebih serius lagi untuk mencapai hal tersebut dengan memperbarui cara-cara lama yang selama ini dilaksanakan menuju pelayanan yang cepat, tepat dan mudah dijangkau masyarakat.
Lebih lanjut Sekretaris Bappeda Solok Selatan, Zilhamri juga menyampaikan bahwa kegiatan ini hendaknya berdampak kepada hasilnya. “Dalam sosialisasi ini juga dilakukan evaluasi sejauh mana inovasi yang telah diterapkan di tahun 2022 telah ada rancang bangun dan memenuhi indikator sebuah inovasi lainnya,” katanya.
Dalam kegiatan sosialisasi ini juga dilakukan bimbingan teknis terhadap penginputan inovasi daerah ke dalam aplikasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI). (h/jum).














