PADANG PANJANG, HARIANHALUAN.ID — Kementerian Dalam Negeri meminta pemerintah daerah meningkatkan pengawasan ketersediaan stok dan harga komoditas pangan dalam menyambut Hari Raya Iduladha.
Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (12/6), yang diikuti Sekdako Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, bersama instansi terkait secara daring di Ruang VIP Balai Kota.
Tito mengatakan, saat ini telah terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan seperti daging ayam ras, telur ayam ras dan jagung di tingkat peternak. Ia meminta pemerintah daerah untuk segera mengatasi kenaikan harga tersebut.
“Harga pangan boleh naik, tapi jangan terlalu tinggi yang memberatkan masyarakat atau konsumen. Saya minta pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah tindak lanjut untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang Hari Raya Iduladha,” ungkap Tito.
Tito mengatakan kenaikan harga daging ayam dan telur yang tidak signifikan masih bisa ditolerir. Hal itu agar harga suatu komoditas tidak terlalu jatuh sehingga memberatkan peternak ayam dan petani jagung.
“Tetapi yang harus kita waspadai kenaikan tidak boleh terlalu tinggi dan terus-menerus naik, itu yang tidak boleh terjadi. Kalau kenaikan dalam harga yang masih dapat ditolerir, mungkin bisa kita kendalikan dan tidak memberatkan masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan, secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), naik sebesar 11 persen dari 54 persen di minggu terakhir Mei menjadi 65 persen di minggu pertama Juni. Tito juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan angka inflasi nasional sebesar 3 persen.
Diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kenaikan harga daging ayam ras terjadi di 175 kabupaten/kota. Kemudian kenaikan harga telur ayam ras terjadi di 127 kabupaten/kota dan bawang putih terjadi di 56 kabupaten/kota.
Adapun harga rata-rata nasional daging ayam menyentuh Rp37.750/kilogram, telur ayam Rp30.833/kilogram dan bawang putih Rp36.719/kilogram. Data tersebut merupakan hasil pemantauan terakhir pihaknya pada minggu kedua bulan Juni 2023.
Sementara itu, Kabag Perekonomian dan SDA Setdako, Putra Dewangga, menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks perkembangan harga Kota Padang Panjang untuk minggu pertama Juni adalah 1,956 atau terjadi kenaikan.
Ia menjelaskan, komoditi utama yang berkontribusi untuk kenaikan ini adalah daging ayam ras, jeruk, dan bawang merah. Sebanyak 13 komoditas mengalami fluktuasi harga, dengan rincian, delapan mengalami kenaikan dan lima komoditi mengalami penurunan harga.
Putra menambahkan, untuk penurunan harga terjadi pada beberapa komoditi penting, seperti beras kualitas 1 mengalami penurunan Rp125/kg dari Rp16.250/kg di awal minggu menjadi Rp16.125/kg di akhir minggu. (h/pis)














