Sementara itu, Asisten III Raf’an yang mengatakan bahwa pekerjaan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Pasaman Barat memang tidak mudah. Bukan hanya tugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A). Namun, tugas semua pihak. Apalagi sudah di launching bapak dan ibu asuh anak stunting.
“Pekerja kita berat. Apalagi angka stunting di Kabupaten Pasaman Barat naik cukup tinggi. Jadi, tidak ada alasan kita untuk tidak ikut bagian dalam hal ini,”katanya.
Ia menambahkan, sebagai orang yang membacakan pesan dari pemimpin Kabupaten Pasaman Barat ini. Maka Ia berkewajiban mengajak semua pihak terutama pejabat di Pemkab Pasbar untuk ikut dalam bapak dan ibu asuh anak stunting.(h/ows)














