BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Ratusan pelajar SD/MI dan SMP/MTS se-Kota Bukittinggi mengikuti Festival Talempong Pacik, Panen Karya P5 dan Digitalisasi Implementasi ABS-BK di Gerbang Budaya ABS-SBK Simpang Kangkong, Kamis (22/6) lalu.
Kegiatan yang bertajuk Sikolah Bukittinggi Baralek Gadang“ ini berada di bawah bimbingan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang dan berlangsung semarak.
Ribuan warga Bukittinggi menyaksikan kebolehan para pelajar SD dan SMP yang dilatih selama satu bulan terakhir. Selain itu juga disediakan 10 ribu lapek bugih hasil olahan pelajar.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengapresiasi kegiatan ini. Dalam visi dan misinya, wako juga mengupayakan bagaimana mengenalkan budaya Minangkabau kepada generasi penerus sejak dini.
Program ini kata Erman Safar memang sedikit memaksakan untuk dari kecil sudah harus kenal budaya.
Sebab tidak ada artinya tulisan ABS SBK kalau tidak ada implementasi dalam kesenian, kehidupan dalam berinteraksi sosial, tanda kita anak-anak Minangkabau kota Bukittinggi tentunya.
Penanaman nilai agama dan budaya sejak dini, akan menjadi landasan dan dasar bagi mereka untuk menghadapi masa depan.
“Dengan festival ini menjadi bukti bahwa Bukittinggi semakin siap menjadi kota pariwisata. Semua ekosistem wisata sudah siap menerima kunjungan wisatawan,” ujar Wako.
Sekretaris Disdikbud Bukittinggi Jeki menjelaskan, festival ini merupakan wujud nyata dari visi menciptakan Bukittinggi Hebat berlandaskan ABS SBK yang diimplementasikan dalam bentuk memainkan alat musik tradisional Minangkabau.
Sebanyak 680 pelajar berhasil memainkan alat musik talempong dan alat musik lainnya. Proyek Profil Penguatan Pancasila merupakan implementasi Kurikulum Merdeka.
“Kami komitmen mengubah pelajar secara mandiri, pelajar diberi kebebasan dalam belajar mewarisi nilai nilai pancasila. Sementara itu digitalisasi kita lakukan dalam meningkatkan pelayan publik khususnya pendidikan,” ujar Jeki. (h/rdw).














