PASBAR, HARIANHALUAN.ID – Badan Amil Zakat Kabupaten Pasaman Barat mengoptimalkan keberadaan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di setiap kecamatan.
“Walaupun sampai saat ini sumber pengumpulan zakat di bumi mekar tuah Basamo masih dominan oleh ASN, tetapi UPZ kecamatan tetap kita optimalkan,” ujar Wakil Ketua Bidang Pengumpulan H Sutarman di ruangannya, Kamis (6/7).
Dikatakannya tim UPZ di kecamatan ini dan sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir.
“UPZ Kecamatan bisa dikatakan sudah berhasil dengan adanya zakat dari perusahaan yang disalurkan melakukan Baznas Pasaman Barat,”katanya.
Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya terus memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat untuk menyalurkan zakat di badan Amil Zakat yang dikelola oleh pemerintah.
Apalagi banyak yang ditemui di lapangan masih ada orang yang keliru menghitung zakat mereka.
Dikatakannya terkadang masyarakat lebih besar mengeluarkan sedekah dari pada zakat.
Pada kenyataannya zakat itu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap manusia yang memiliki penghasilan sesuai dengan hitungan.
“Misalnya Dia mengeluarkan sedekah Rp3 juta sementara zakat hanya Rp1 juta. Setelah dihitung oleh UPZ barulah dia sadar bahwa ternyata dia harus lebih besar mengeluarkan zakatnya dari pada sedekahnya,”kata Sutarman.
Ia melanjutkan, UPZ yang berada di setiap kecamatan sebanyak 56 orang tersebut selain mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakatnya di Baznas.
UPZ juga memberikan teknis cara perhitungan zakat sesuai dengan hukum yang berlaku di dalam Islam.
“Penting ini kita sosialisasi kepada masyarakat karena tidak semua masyarakat yang paham dengan kondisi ini. Bagaimana menghitung penghasilan dan mengeluarkan zakatnya,”katanya.
Ia menambahkan, bahwa imbauan Presiden RI Jokowi kepada seluruh umat Islam, khususnya pejabat-pejabat negara, Aparatur Sipil Negara, pegawai BUMN dan seluruh kepala daerah di seluruh tanah air untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui Baznas.
“Agar dana zakat tersebut dapat dikelola dengan profesional dan transparan. Itu di mulai dari zakat fitrah pada idulfitri. Diharapkan bisa juga diikuti dengan zakat wajib,” katanya.
Ditambahkannya berzakat merupakan kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur dan nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Dengan berbagi rezeki dan kebahagian, menyerahkan sebagian harta dapat membersihkan diri dari dosa-dosa dan bentuk solidaritas sosial dengan saudara-saudara yang membutuhkan.
“Selama ini telah banyak yang menyampaikan kepada kita bahwa dengan adanya program-program Baznas Pasaman Barat banyak masyarakat kita yang merasa terbantu. Mulai dari Pasbar Sehat, Pasbar Sejahtera, Pasbar Cerdas,” katanya.(h/ows)














