“Sumbar juga telah ditunjuk sebagai tuan rumah Pra PON pada cabor sepatu roda, arung jeram, serta berkuda,” ucapnya.
Dikatakan pria yang akrab disapa Ompa ini, pada cabor berkuda bahkan akan ada dua kali derby skala nasional yang akan dipertandingkan di Sumatra Barat. Proses persiapan pun telah dimulai dan ditandai dengan masuknya kuda-kuda pacuan dari berbagai daerah ke Kota Bukittinggi, Padang Panjang dan Sawahlunto, yang dijadikan sebagai daerah Training Camp (TC) Cabor Berkuda Pra PON mendatang.
Ia menjelaskan, Sumbar ditunjuk pusat sebagai tuan rumah berkuda, lantaran posisinya berdekatan dengan Provinsi Aceh yang dikenal sebagai daerah penghasil kuda pacuan berprestasi yang telah merajai berbagai derby.
Untuk itu, KONI Sumbar dan kabupaten kota mesti segera duduk bersama untuk melahirkan suatu kesepakatan mengenai, lokasi, waktu, serta kesiapan lain yang akan dibawa Dispora Sumbar kepada gubernur untuk langsung di SK-kan.
“Hasil itu yang akan dibawa Dispora kepada gubernur untuk dijadikan surat keputusan penyelenggaraan berdasarkan kesiapan masing-masing kabupaten kota yang merasa memiliki venue pertandingan yang layak, untuk menjadi daerah penyelenggaraan pertandingan,” katanya.
Meski begitu, dipastikannya KONI Sumbar bakal tetap melakukan verifikasi, serta pemantauan terhadap kesiapan masing-masing daerah yang bakal menyatakan diri siap menjadi lokasi penyelenggaraan pertandingan Poprov Sumbar XVI pada rapat kerja nanti. “Kita usahakan persiapan seminimal mungkin, tapi hasilnya semaksimal mungkin. Semua pihak memang berharap porprov diselenggarakan pada tahun ini.” tutur Ronny Pahlawan mengakhiri. (*)














