HARIANHALUAN.ID – Kota Padang menjadi tuan rumah pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Working Group on Environment Meeting yang ketiga, 6-7 Juli 2023.
Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) merupakan kerja sama subregional antara Indonesia, Malaysia dan Thailand untuk mempercepat kerja sama dan integrasi ekonomi antar provinsi dan negara bagian pada ketiga negara tersebut. Anggota IMT-GT terdiri dari 10 provinsi di Sumatera, 8 negara bagian di semenanjung Malaysia dan 14 provinsi di bagian selatan Thailand.
“Pada periode tahun 2023-2025, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI menjadi standing chair untuk Working Group on Environment (WG-E) dimana WG-E berfokus pada kegiatan low carbon economy yang meliputi sustainable urban development dan promosi energi terbarukan, efisiensi energi, green mobility, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta perlindungan dan konservasi keanekaragaman hayati,”ujarnya, Minggu (9/7).
Ia menjelaskan, berbagai rangkaian kegiatan dilakukan dalam pertemuan ke -3 IMT-GT WGE 2023. Pada hari pertama (6/7) terdapat 15 agenda yang yang menjadi poin dalam pertemuan IMT-GT tersebut, yang diawali dengan pemaparan masing-masing negara terhadap capaiannya. Dalam upaya pembangunan berkelanjutan, efisiensi energi, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta perlindungan dan konservasi keanekaragaman hayati serta permasalahan dan solusi yang diberikan terhadap permasalahan tersebut.
“Di samping itu juga dibahas terkait rencana pertemuan IMT-GT WGE selanjutnya yang direncanakan akan dilaksanakan di Malaysia,”ujarnya.
Sementara itu, Hendri Septa menyampaikan tentang pengelolaan sampah di Kota Padang yang memiliki konsep penanganan sampah dari hulu hingga hilir. Dimana upaya dari hulu ini berfokus pada pengurangan timbulan sampah, seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai pada swalayan dan perkantoran, pemanfaatan bank sampah dan pengolahan sampah organik hingga minyak sisa penggorengan skala rumah tangga.
“Selain itu dalam menghadapi permasalahan lingkungan yang semakin kompleks, marilah kita semua untuk menjaga kebersihan, kelestarian, dan kelestarian lingkungan hidup. kolaborasi dan kerja sama dari dari berbagai pihak sangat diperlukan dalam mencapai tujuan ini. Mari kita bekerja sama untuk mewujudkan Kota Padang yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan,” ujarnya. (h/win)














