Ia juga mempersilahkan masyarakat untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran penyaluran LPG di lapangan. Pihak Pertamina pun, dipastikan akan menindak lanjuti aduan dan laporan tersebut.
“Ketika kita mendengar ada kesulitan masyarakat mendapatkan LPG, khususnya para pelaku UMKM kuliner, maka kita tidak akan membiarkan, segera turun dan lakukan pengecekan, sehingga masyarakat tidak panik dan bisa mendapatkan dengan mudah. Pertamina selalu komit untuk membantu kepentingan masyarakat dalam hal ini,” ucap SAM Narotama, ketika melakukan cek Pasar.
Untuk mencegah kelangkaan dan memastikan ketersediaan stok gas, Pertamina bahkan telah melakukan penambahan extra dropping tabung gas ke 18 Kabupaten Kota se-Sumatera Barat pada Minggu (30/7) kemarin.
Dijelaskannya, Kabupaten Agam mendapatkan extra dropping 17.920 tabung, Dharmasraya 10.080 tabung, Bukittinggi 3.360 tabung, Padang 41.440 tabung, Padang Panjang 2.240 tabung, Pariaman 2.240 tabung, payakumbuh 7.840 tabung, Sawahlunto 3.360 tabung serta Solok 2.240 tabung.
Kemudian Limapuluh Kota 10.080 tabung, Padang Pariaman 15.680, Pasaman Barat 11.200, Pasaman 5.600, Pesisir Selatan 14.560, Sijunjung 8.960, Solok 11.200, Solok Selatan 3.360, serta Kabupaten Tanah Datar mendapatkan 10.080 tabung. “Setiap daerah mendapatkan Ekstra Dropping bervariasi sesuai kebutuhan dan kondisi,” jelasnya.
Ketua Hiswana Migas Sumbar, Ridwan Hosen, menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk berupaya melayani kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan yang ada.














