“Kalian bukan masyarakat asli Aia Bangih, kalian hanya pendatang yang merambah hutan secara ilegal didalam kawasan,” tuding orator kelompok Pro PSN dari atas mobil komando
Pada saat yang bersamaan, kelompok Kontra PSN juga terus menyuarakan penolakan mereka terhadap PSN yang tumpang tindih dengan kawasan hutan produksi yang telah mereka garap dan kelola selama ini.
“Kita tidak akan mundur walau sedikitpun. Perjuangan hari ini adalah perjuangan untuk masa depan kehidupan kita. Jangan gentar, tetap rapatkan barisan,” sahut orator kelompok Kontra PSN tak kalah kerasnya.
Hingga Berita ini dibuat, kedua kelompok pro dan kontra PSN Aia Bangih ini, masih terlibat adu orasi dan argumentasi. Aksi mereka ini pun, terlihat dikawal ketat oleh puluhan aparat kepolisian dari Polresta Padang berseragam lengkap. (*)














