“Video viral terjadi dilantai dasar Masjid Raya yang digunakan masyarakat untuk tidur beralaskan tikar, plastik. Saat anggota masuk, masyarakat disana pun juga memakai sendal dan sepatu,” ungkapnya.
Kapolda menyatakan, dirinya telah memerintahkan jajaran yang bertugas, baik Brimob, Sabhara maupun Binmas untuk tidak bertindak represif dalam menyikapi penolakan masyarakat terhadap kehadiran PSN Air Bangis.
“Saya perintahkan, Brimob, Sabhara, Binmas atau siapapun untuk tidak menggunakan senjata, pentungan borgol atau apapun saat berhadapan dengan keluarga besar kita, masyarakat kita sendiri. Video viral itu tidaklah benar,” tegasnya.
Lanjut ia tegaskan, tindakan tegas aparat kepolisian yang membubarkan kerukunan massa di Masjid Raya Sumbar, telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan berlaku.
“Baik proses penegakan hukum maupun pengamanan unjuk rasa telah sesuai prosedur. Kesimpulan terakhir, situasi Kamtibmas Sumbar khsusunya unjuk rasa ini telah kembali kondisif aman terkendali,” pungkasnya. (fzi).














