SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.ID — Warga Nagari Tanjung, Kecamatan Koto VII mengharapkan perbaikan akses jalan penghubung antarjorong yang sudah rusak termakan usia. Akses jalan tersebut dinilai sangat vital untuk aktivitas sehari-hari terutama bagi warga di Nagari Tanjung. Jalan yang rusak tersebut berada di antara dua jorong yang ada di Nagari Tanjung, yakni Jorong Tanjung Beringin dan Jorong Taruko, yang sering dilalui anak sekolah serta warga untuk mengangkut hasil panen. Bahkan tak sedikit wali murid yang mengantarkan anaknya dengan sepeda motor terjatuh dan terpeleset karena kondisi jalan rusak tersebut, terutama setelah diguyur hujan.Dari informasi yang diperoleh, jalan penghubung antarjorong tersebut seiring berjalannya waktu mengalami kerusakan dan warga sering menjadi korban saat melintas akibat rusaknya jalan tersebut.Meskipun jalan tersebut bukan akses utama warga, namun jalan tersebut kebanyakan digunakan warga untuk mencari pencaharian dan mengangkut hasil pertanian dan perkebunan serta pendidikan. Warga berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung maupun Nagari Tanjung agar jalan tersebut bisa diperbaiki sehingga warga tidak menjadi korban lagi atas kerusakan jalan tersebut.Wali Nagari Tanjung, Defrizal mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri terkait informasi jalan rusak di wilayah kerjanya dan akan menindaklanjuti laporan dari warga tersebut. “Terima kasih atas informasi dan masukannya. Insya Allah nanti akan kami telusuri dan ditindaklanjuti terkait jalan rusak tersebut,” ujarnya, Selasa (22/8).Defrizal menuturkan bahwa dari informasi yang diperoleh, jalan rigit atau coran tersebut memang sudah lama ada sebelum dirinya menjabat sebagai wali nagari dan baru tahu jika jalan tersebut mengalami rusak di beberapa titik, sehingga berdampak pada warga yang mengangkut hasil panen maupun mengganggu akses warga lainnya. “Pokoknya nanti akan saya telusuri ke lapangan langsung dan laporan dari warga tersebut harus kami tindak lanjuti, karena ini merupakan kepentingan bersama,” katanya. (h/ogi)
