“Masyarakat Sumbar juga akan terganggu secara psikologis oleh diksi-diksi pengkhianat dan tidak setia kawan yang dimunculkan AHY dan Demokrat kepada publik,” jelasnya.
Meski demikian, menurut Edo, hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), mengatakan bahwa 56 persen masyarakat Sumbar akan memilih Anies Baswedan pada helatan pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
“Prediksi itu juga cocok dengan hasil survei yang dirilis beberapa lembaga survei di Sumbar yang menyatakan persentase pemilih Anies di Sumbar berada di kisaran angka 50 sampai 55 persen yang unggul daripada Prabowo atau Ganjar,” terangnya.
Ia menambahkan, dipilihnya Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai pendamping Anies Baswedan, juga berpeluang memperkuat dukungan masyarakat Sumbar bagi Anies.
Sebab menurut dia, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selama ini telah dikenal luas sebagai figur yang getol mengusung ide, gagasan dan program tentang pembangunan desa atau nagari yang notabene sama dengan harapan masyarakat Sumbar.
Lanjut Edo sampaikan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selaku salah satu partai pendukung Anies bersama Nasdem, tidak akan terganggu dengan merapat dan dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai Cawapres Anies Baswedan.














