Apalagi menurutnya, dalam Press Release terbaru, Presiden PKS yakninya Ahmad Syaikhu telah menyatakan bahwa PKS akan tetap bersama Anies Baswedan dan mengucapkan Ahlan Wa Sahlan kepada PKB yang telah merapat ke Koalisi Perubahan.
“Soal perbedaan mendasar basis massa PKS dan PKB, terutama di Jawa, semoga ini adalah titik temu dan perpaduan antara dua partai islam besar yang memiliki basis kultural cukup kuat. Ini akan menyolidkan dukungan umat islam secara kepartaian,” tambahnya.
Sementara keputusan Partai Demokrat menarik diri dari koalisi perubahan, sebut Edo, dipastikan akan berdampak terhadap perolehan suara partai berlambang Mercy itu di Sumbar.
Sebab menurut dia, fanatisme masyarakat pemilih Sumbar dalam beberapa kali Pemilu yang lampau kepada Parpol pengusung Capres dan Cawapres, cukup kentara. Dalam artian, jika Demokrat akhirnya memutuskan meninggalkan Anies, perjuangan partai besutan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini kedepannya akan cukup berat di Pileg dan Pilpres 2024 mendatang. “Apalagi jika Demokrat malah memilih mendukung Ganjar atau Prabowo, Coat Tail Effectnya pasti tidak akan sebesar jika Demokrat mendukung Anies Baswedan,” pungkasnya. (h/fzi)














