“Bagus, saya apresiasi acara di kolong flyover ini. Sangat apresiatif, karena seniman atau anak-anak muda satu bulan sekali bisa tampilkan pentas seni, apalagi hari ini ada diskusi yang menghadirkan seorang profesor ahli sastra,” ucap Uda If ini.
Oleh karena itu, lanjutnya, Pemko Depok bida cepat tanggap melihat kegiatan kesenian ini. Maksud saya harus mendapat perhatian khusus dari Pemko Depok karena nantinya tempat ini bisa jadi salah satu pusat sentral kesenian di Indonesia, apalagi kawan-kawan seniman dan penyair dari Taman Ismail Marzuki akan datang ke sini,” kata mantan wartawan Harian Umum ANALISA (Medan) dan Harian Umum PELITA (Jakarta) yang baru sembuh dari sakit ini.
“Penampilan baca puisi teman-teman penyair sangat beragam.bAda yang baca puisi dengan vokal keras, tinggi, atau melankolis sesuai dengan tuntutan.Secara kualitas baca puisi sangat baik,” tambahnya.
Puluhan Penyair Baca Puisi
Peluncuran buku antologi puisi “Iga, Rindu Plasenta” karya Syarifuddin Arifin di kolong jembatan layang (flyover) Depok Baru- sebagai “base camp” Komunitas Sastra Koloni Seniman Ngopi Semeja ini- juga disemarakkan dengan baca puisi sejumlah seniman dan penyair seperti Remmy Novaris DM, Sihar Ramses Simatupang, Fanny Jonathans P, Boyke Sulaiman, Widodo Arumdono, Logo Situmorang, Tatan Daniel, Pulo Lasman Simanjuntak, Octavianus Masheka, Heryus Saputro, Muhammad Ibrahim Ilyas, Guntoro Sulung, Nanang R Supriyatin,
Dyah Kencono Puspito Dewi, Sam Mukhtar Chaniago, Wahyu Toveng, Marlin Dinamikanto, Uki Bayu Sejati, Herman Syahara, dan masih banyak lagi.
Acara diskusi sastra dan peluncuran buku antologi puisi ini merupakan hasil kerjasama ‘bareng’ antara Komunitas Sastra Koloni Seniman Ngopi Semeja dengan Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISi).
“Saya sukacita bisa hadir acara sastra koloni ke-12 ini. Bersastra ria, suprise untuk kegiatan budaya yang sangat dahsyat ini. Kita bantu dan support gerakan sastra sederhana ini. Bagi saya Abang Syarifuddin Arifin bukan orang baru. Sejak usia remaja di Kota Padang atau persisnya di Taman Budaya Padang saya sudah kenal. Acara peluncuran buku antologi puisi ini ku persembahkan kepadamu Abang Syarifuddin,” ucap Moktavianus Masheka, Ketua TISI dengan suara lirih.














