HARIANHALUAN. ID – Inovasi Masuk Surga (Memberikan Akses Mudah dan Komprehensif untuk Seluruh Warga) berhasil membawa UPTD BKIM Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar ke ajang Innovative Goverment Award (IGA) 2023.
Ketua Tim Penilai IGA 2023, Agus Eko Nugroho didampingi Analis Kebijakan Ahli Muda BSKDN Kemendagri, Nuril Fikri Aulia kemudian melakukan validasi lapangan di UPTD BKIM untuk memastikan kesesuaian laporan persentasi program tersebut dengan kondisi riil di lapangan, Senin (16/10).
“Kita melihat inovasi ini sangat progresif dan membawa kebermanfaatan. Bisa dibandingkan dari tahun ke tahun sebelum adanya inovasi ini sangat signifikan pengaruhnya,” ujarnya.
Agus menambahkan inovasi Masuk Surga ini digagas dan diimplementasikan dengan sangat baik oleh UPTD BKIM.
Dengan adanya inovasi ini juga meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan mata sebagai alat indera yang banyak disepelekan orang.
Pada Kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Lila Yanwar memaparkan latar belakang terbentuknya inovasi Masuk Surga ini.
Dikatakannya ada persoalan global, makro maupun mikro yang mencetuskan lahirnya inovasi ini.
“Melatarbelakangi inovasi masuk surga, pertama, secara makro hampir 45 persen masyarakat Indonesia belum pernah memeriksakan matanya. Bahkan hanya 1 dari 10 orang yang benar-benar pergi ke spesialis mata sebagai bagian pemeriksaan rutin,” ujar Lila.
Kemudian sebagian besar kebutaan dan gangguan penglihatan disebabkan dari katarak, gangguan refraksi dan glukoma. Kebutaan membuat kehilangan prodiktifitas Hampir senilai Rp411 miliar pertahun.
Selain itu kurangnya pengetahuan masyarakat akan prosedur dan proses operasi katarak serta kesulitan masyarakat di daerah tertentu untuk mengakses fasilitas kesehatan.
Sedangkan masalah mikro yang hadir dari UPTD BKIM sebelumnya yaitu rendahnya pendapatan dan kunjungan pasien sebelum adanya inovasi ini.
Dari yang sebelumnya pada 2021 hanya 7 sampai 8 orang perhari sampai di tahun ini mencapai 70 kunjungan perhari.
Kemudian masalah mikro lainnya adanya keterbatasan waktu dan anggaran serta masih banyak masyarakat yang dahulu lebih memilih ke layanan swasta.
Disisi lain, adanya isu global, Indoensia negara dengan prevalensi kebutaan dan gangguan penglihatan tertinggi kedua setelah Ethiopia.
“Sehingga perlu rasanya dilakukan inovasi melakukan penyelesaian masalah global, makro maupun mikro tersebut,” ujarnya.
Lila juga menjelaskan keunggulan yang didapatkan, pasien yang melakukan pemeriksaan dengan layanan Masuk Surga di UPTD BKIM.
“Keunggulannya pasien dihubungi terlebih dahulu, setelah ada konfirmasi pasien dijemput, diedukasi dan diberi penjelasan proses operasi dan satu orang pendamping pasien dilakukan pemeriksaan.
“Kita tidak mengobati satu pasien saja tapi juga menjaring masyarakat lainnya untuk diperiksakan kesehatan matanya,” ucapnya.
Hal ini kata Lila juga meningkatkan derajat kesehatan mata masyarakat.
Kepala UPTD BKIM, Beniara Asmus menambahkan peningkatan kunjungan juga berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan UPTD BKIM.
“Dulu pendapatan hanya di kisaran Rp 800 juta. Tahun ini per Agustus 2023 ini saja sudah mencapai Rp2 Miliar, ” ucapnya.
Beniara menambahkan waktu tunggu layanan yang cepat menobatkan UPTD BKIM terbaik hasil penilaian BPJS untuk wilayah Sumbar Riau Jambi di kategori Klinik Utama.
Di UPTD BKIM juga tersedia sarana prasarana yang sangat lengkap untuk kategori klinik utama.
Inovasi Masuk Surga meningkatkan pendapatan UPTD BKIM juga sejalan dengan program unggulan (progul) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.
Di tempat yang sama, Kepala BKOM dan Pelkes Sumbar yang sebelumnya menjabat Kepala UPTD BKIM, Afando Ekardo bersyukur inovasi yang dicetuskan saat masa kepemimpinannya berhasil masuk 10 besar di IGA 2023.
“Alhamdulillah kita kawal terus dari pembuatan inovasi sampai jadi nominasi 10 besar. Sebagai inovator, kita merasa bangga terpilihnya BKIM. Harapannya dengan inovasi ini dapat bermanfaat pada masyarakat, lembaga dan pemerintah provinsi Sumbar. Dan inovasi masuk surga ini ada dampak nyata bagi masyarakat,” katanya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumbar, Bustavidia berharap inovasi Masuk Surga bisa meraih juara pada IGA 2023 ini.
“Di Indonesia 42 inovasi dari pemerintah daerah berhasil masuk nominator. Yaitu 7 provinsi, 16 kabupaten, 10 kota, 4 daerah perbatasan dan 5 daerah tertinggal. Salah satunya inovasi Masuk Surga mewakili Provinsi Sumbar,” ucapnya.
Lebih jauh dikatakannya, Jumlah inovasi yang sudah dilaporkan di Sumbar saat ini sudah ada 459 inovasi, dimana 139 inovasi non digital dan 320 inovasi digital. Dan 317 inovasi sudah dalam tahap penerapan.
Adapun jumlah inovasi yang dikirim untuk penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2023 ini adalah sebanyak 177 inovasi.
Strategi Provinsi Sumatera Barat dalam penguatan Indeks Inovasi Daerah adalah membuat perjanjian kinerja Pelaksanaan Inovasi Daerah, yaitu 1 (satu) Eselon III wajib 1 (satu) inovasi setiap tahun. Kemudian menyelenggarakan Bimtek Penguatan Indeks Inovasi Daerah dengan Narasumber dari BSKDN Kemendagri. Melaksanakan Roadshow Inovasi Daerah dalam rangka pembinaan ke OPD dan Kab/Kota. Kemudian membuat Innovation Corner untuk asistensi rancang bangun dan indikator inovasi. (h/yes)














