JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Sebanyak enam bupati menerima Dewi Sartika Awards dari Yayasan Guru Belajar karena dinilai mendukung pergerakan guru di daerahnya masing-masing dalam membentuk ekosistem yang merdeka belajar. Penghargaan ini diberikan saat perhelatan puncak Temu Pendidik Nusantara X di Basketball Hall, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (21/10).
Dari enam bupati itu, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, diantaranya. Selain itu ada Syah Afandin dari Langkat, Ilham Syah Azikin dari Bantaeng, Paolus Hadi dari Sanggau, dan beberapa bupati lainnya.
“Ini sebuah pengakuan pada individu, organisasi, dan pemerintah daerah, yang telah berkontribusi dalam perubahan pendidikan merdeka belajar,” kata Ketua Yayasan Guru Belajar, Bukik Setiawan, dalam kesempatan tersebut.
Guru terlalu banyak beban, terlalu sedikit penghargaan. “Adanya apresiasi ini diharapkan bisa penguat untuk guru untuk terus melanjutkan perjuangan, perubahan pembelajaran yang melampaui ruang kelas,” ungkap Bukik.
Bukik berharap, apresiasi menjadi standar yang bisa diteladani dalam dunia pendidikan. Apresiasi bukanlah reward, melainkan pengakuan dan penguatan untuk mereka yang telah bekerja keras mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada anak.
“Saya berterima kasih dan mengapresiasi sebesar-besarnya pada guru-guru di Pesisir Selatan, yang tanpa disuruh, tanpa diminta, memiliki inisiatif untuk terus belajar agar kompetensinya meningkat, agar pendidikan di Pesisir Selatan terus membaik,” kata Rusma Yul Anwar yang hadir secara langsung di puncak Temu Pendidik Nusantara X tersebut.
Selain hadir menerima penghargaan, kehadiran Rusma juga untuk mendampingi 39 guru dari daerahnya tersebut yang belajar di puncak Temu Pendidik Nusantara X. Di acara ini, ada empat tim dari Pesisir Selatan yang mengikuti Cerdas Cermat Guru level nusantara, sebuah upaya dari Yayasan Guru Belajar untuk meningkatkan kompetensi guru melalui cara yang seru.
Sebelum menjadi Bupati di Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar memiliki pengalaman panjang di dunia pendidikan. Dirinya pernah mengajar di Payakumbuh hingga menjadi kepala sekolah di Painan, Pesisir Selatan.
Dia mengungkapkan, pengalaman tersebut sangat berharga karena membuatnya memahami betapa pentingnya peran guru. Namun, guru juga membutuhkan dukungan dari banyak pihak, termasuk pemerintah daerah.
“Semangat belajar 39 guru ini perlu diapresiasi. Mereka melakukan perjalanan darat ke Jakarta. Guru yang bergerak ini sangat mendukung perubahan pendidikan di Pesisir Selatan,” pungkas Rusma Yul Anwar.
Selain Dewi Sartika Awards, dalam kesempatan itu juga diberikan Ki Hajar Dewantara Awards bagi individu yang memilih jalan menjadi guru dengan penuh kesungguhan mempraktikkan pembelajaran yang berpihak pada anak.
Seterusnya, Rohana Kudus Awards yang diberikan kepada individu yang terus berkarya menyebarkan praktik baik sehingga dapat menjadi sumber inspirasi bagi seluruh ekosistem pendidikan, dan Mohammad Syafei Awards untuk organisasi profesi yang aktif berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem merdeka belajar. (h/adv)














