“Karena dari latar belakang NGO, saya belum terlalu paham dalam politik. Sebenarnya suara yang saya dapat banyak, tapi karena saat itu saya sendiri yang mencari suara, jadi nggak cukup untuk satu kursi,” katanya.
Meski begitu, ia tetap melanjutkan langkah di dunia politik sebagai anggota partai. Fitri Nora yang juga masih aktif melakukan pendampingan kepada masyarakat terutama di bidang pendidikan dan kesehatan itu mencoba kembali dalam pileg 2014.
“Pada tahun 2014 saya coba lagi mencaleg. Waktu itu dapil saya sudah berubah menjadi Pariaman Timur dan Selatan. Alhamdulillah, saya mendapatkan kursi dengan suara nomor dua terbanyak dan menjadi anggota dewan perempuan satu-satunya di Kota Pariaman,” ujarnya.
Setelah berhasil menduduki kursi anggota dewan sebagai satu-satunya perempuan, pada tahun 2018 Fitri Nora diamanahi jabatan Wakil Ketua DPRD. Ibu empat anak tersebut dilantik menjadi wakil menggantikan posisi Jhon Edwar yang telah wafat.
“Kemudian tahun 2019 saya mencaleg lagi dan terpilih kembali dengan suara terbanyak, sekali lagi saya menjadi satu-satunya perempuan di dewan. Alhamdulillah, saya menjadi Ketua DPRD selama tiga setengah tahun, tapi karena ada pergantian di internal partai kemudian saya menjabat Ketua Fraksi Gerindra,” lanjutnya.
Tahun ini, Fitri Nora mendaftar kembali sebagai calon legislatif DPRD Kota Pariaman. Ia mengambil keputusan tersebut karena merasa masih memiliki janji yang belum tuntas kepada masyarakat dan pendiri Kota Pariaman.














