“Saya tadinya mau beli satu kilogram, namun saat mengetahui harga cabai sudah naik maka saya terpaksa membeli setengah kilogram saja dan sisanya bisa belikan bahan kebutuhan yang lain,” ujarnya.
Sedangkan, salah seorang ibu rumah tangga di Kota Payakumbuh Yani (38) mengatakan kenaikan harga cabai ini juga berdampak pada kehidupan harian keluarganya yang cukup konsumtif terhadap cabe merah.
“Kalau sambal tak ada cabe, tak makan rasanya. Biasanya, sekali masak bisa satu setengah ons cabe. Sejak cabe naik, terpaksa dikurangi,”ujarnya.
Ibu dua anak itu mengaku dengan kondisi keuangan yang pas-pasan, dirinya tidak bisa berbelanja cabe seperti hari-hari biasanya.
“Kebutuhan kita bukan cabe saja, banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Karena kondisi keuangan yang pas-pasangan, terpaksa makan pun berhemat,”katanya.
Salah seorang ibu rumah tangga asal Payakumbuh Utara, Tini (28) mengungkapkan bahwa naiknya harga cabai merah dalam dua pekan terakhir cukup membuatnya pusing.














