“Uang mingguan tidak naik, tapi harga-harga naik. Tidak hanya cabai merah, harga beras juga mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir,” ujar Tini.
Ditambahkan Tini, setiap pekannya kebutuhan cabai bagi keluarganya mencapai 1 kg cabai merah. “Mau dikurangi sulit juga, karena kami di keluarga memang pengkonsumsi cabang yang cukup banyak,” pungkasnya.
Sementara itu, kenaikan harga cabai juga berdampak pada turunnya daya beli masyarakat. Seperti yang diutarakan oleh Rahmad (50) pemilik warung kebutuhan sembako di pinggiran Kota Payakumbuh.
“Setiap hari, kita bisa jual hingga 5 kilogram. Itu untuk eceran kebutuhan rumah tangga warga sekitar. Palingan warga membeli satu atau dua ons cabe merah dengan harga Rp 7,500 per ons nya,”ujar Rahmad.
Rahmad tidak mengambil untung banyak dari penjualannya itu. Hanya Rp 1000 per ons saja. “Kita beli cabe dengan langganan di pasar, kemudian dijual eceran di warung. Yang kita jual tidak banyak, hanya untuk kebutuhan rumah tangga saja,” katanya. (Tim Haluan)














