“Nah, kelancaran mobilitas distribusi dan transportasi produk-produk pertanian ini lah yang mesti dipastikan oleh pemerintah daerah. Sebab jika harga cabai di Sumbar sedang murah, masuknya pasokan cabai dari luar daerah mungkin akan bisa menekan grafik naik turun harga,” katanya.
KABUT ASAP
Pengamat dan Praktisi Pertanian, Ir Djoni menilai, penyebab utama kenaikan harga cabai yaitu menurunya produktivitas petani dalam memproduksi cabai yang disebabkan oleh pengaruh kabut asap.
“Hampir dua bulan kabut asap menghalangi cahaya matahari. Dampaknya bukan hanya pada cabai, ada juga padi dan tanaman lainnya. Akibatnya tingkat produktivitas petani menurun,” katanya.
Ia mengatakan, saat tanaman tidak ada cahaya matahari (ultraviolet) di pagi hari, maka hama penyakit pada tumbuhan akan mudah berkembang. Resikonya produksi menurun.
Di sisi lain, kata Djoni biaya pupuk dan racun juga mengalami kenaikan sehingga mendorong harga cabai yang mengalami penurunan pasokan juga ikut naik. “Banyak faktor yang menjadi penyebab harga cabai dan bahan pokok naik,” ujarnya.
Menurutnya, kenaikan harga cabai adalah hal yang seharusnya tidak perlu diributkan karena petani cabai juga kesulitan menyeimbangkan biaya pertanian.














