“Sebelumnya juga pernah bekerja sama dengan Angkasa Pura. Jadi, di bandara-bandara internasional itu ada ditampilkan video promosi Tabuik,” tambahnya.
Adapun jumlah wisatawan Kota Pariaman tiga tahun terakhir disebut Ferialdi mengalami peningkatan. Pada tahun 2020, bertepatan Covid-19, jumlah wisatawan menurun drastis sampai angka seratus ribu orang.
“Padahal, selama beberapa tahun sebelum Covid-19, jumlah wisatawan Kota Pariaman sedang meningkat pesat mencapai tiga jutaan dalam setahun. Namun, waktu Covid-19 anjlok sampai sekitar seratusan ribu di tahun 2020,” jelasnya.
Ferialdi mengatakan, pada tahun 2021 jumlah wisatawan mulai menunjukkan peningkatan. Angka pengunjung semakin membaik pada tahun 2022, yaitu mencapai 2,032 juta. (h/mta)














