Menurut data Boston Consulting Group Tahun 2020, partisipasi tenaga kerja perempuan dalam industri teknologi di Asia Tenggara berada di kisaran 32 persen. Secara khusus di Indonesia, angka tersebut masih berada di 22 persen. Hal ini mengindikasikan besarnya peluang yang perlu dan dapat dibuka bagi perempuan untuk semakin berkontribusi terhadap industri teknologi.
Merespons peluang dan kebutuhan tersebut, melalui Code; Without Barriers, Telkomsel akan berkolaborasi dengan Microsoft untuk meningkatkan keterampilan digital talenta perempuan Telkomsel melalui sejumlah pelatihan, baik yang bersifat self-learning dengan mempelajari modul yang sudah dipersonalisasi, ataupun yang bersifat grup dimana ada jadwal pelatihan tertentu yang dapat diikuti.
Ketika talenta perempuan di Telkomsel tersebut sudah berhasil menyelesaikan pelatihan, mereka akan disiapkan untuk mengambil sertifikasi berstandar internasional Microsoft di bidang komputasi awan, serta kecerdasan buatan. Hal ini diharapkan dapat melahirkan lebih banyak lagi sumber daya manusia yang unggul, yang diharapkan dapat semakin mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan meningkatkan inovasi di Indonesia.
Muharam lebih lanjut menambahkan, salah satu tantangan terbesar melahirkan inovasi di industri digital adalah keberagaman perspektif dalam merancang produk dan layanan, yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi perekonomian bangsa.
Data dan temuan dari berbagai studi termasuk studi di internal, organisasi kami telah membuktikan hal tersebut bahwa keberagaman perspektif dan pertumbuhan yang berkelanjutan hanya dapat lahir dari lingkungan kerja yang setara dan inklusif. Oleh karena itu, strategi pengelolaan talenta di Telkomsel akan selalu berpihak pada keberagaman, kesetaraan dan inklusivitas yang selaras dengan misi Code; Without Barriers.














