PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyambut baik terjalinnya kerja sama riset antara Pusat Riset Kebijakan Publik (PRKP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sumbar, serta PT. Xultan Riset Edukasi Integra (PT XREI) untuk pengembangan ekosistem industri halal.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi berharap, kerja sama tersebut makin mempercepat misi mewujudkan Sumbar sebagai pusat Industri Halal di Indonesia.
Ia menambahkan, industri halal adalah salah satu sektor prioritas dalam pembangunan Ekonomi Sumatera Barat, sebagaimana tercantum dalam RPJMD Provinsi Tahun 2021-2026, dan diperkuat oleh Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat.
Dalam UU No. 17 tentang Provinsi Sumbar tersebut, sambung Gubernur, dinyatakan bahwa karakteristik dan kearifan lokal masyarakat Sumatera Barat berdasarkan pada prinsip dan penerapan falsafah Adat Basyandi Syarak, Syarak Basyandi Kitabullah (ABS-SBK). Oleh karena itu, Gubernur menegaskan bahwa pengembangan industri halal di Sumbar harus dipercepat.
“Salah satu upaya kita dalam mempercepat pengembangan itu adalah kerja sama dan kolaborasi yang menghadirkan aplikasi ‘Ekosistem Halal Lifestyle’, yang diperuntukkan pada sektor digital marketing, percepatan sertifikasi halal, serta mempromosikan halal lifestyle melalui digital,” ucapnya lagi.
Ekosistem Halal Lifestyle, kata Gubernur, diaplikasikan oleh Pemprov Sumbar yang berkolaborasi dengan KDEKS, Pesantren, Masjid Raya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di provinsi, serta lembaga terkait lainnya. Dengan demikian, Gubernur berharap industri halal di Sumbar dapat berkembang lebih cepat.














