“Yang utama itu viewnya. View itu tidak bisa digantikan. Saya ga bisa melihat ini (keindahan) ini di Pasar Minggu jadi harus ke sini (Kabupaten Solok). Dan pariwisata itu experience harus mengalami. Ga bisa kalau cerita katanya-katanya, itu politik. Kalau pariwisata itu harus dilihat,”tuturnya.
Sapta mengakui sudah melihat kondisi dari kawasan bawah Danau Kembar sampai atas (Bukit Cambai).
Dengan kondisi itu berharap akan ada teknologi yang juga dapat dirasakan dengan melihat keindahan itu dari cable car/skypass/skylift (kereta gantung).
“Mudah mudahan bisa dilihat dari atas dengan teknologi cable car dan sejenisnya. Nampaknya ini bisa dilakukan apalagi pak bupati yang saya tau sangat mendukung wisata. Dan saya mengenal beliau lama dan tahu kerjanya dan itu tidak mustahil dikerjakan. The first cable car kelas dunia di Kabupaten Solok,”kata Sapta.
Ia mengungkap, jika ini maju tidak hanya kawasan Bukit Cambai tetapi multiplayer efek.
“Pastinya daerah sebelah-sebelah tetangga juga kena. Ga mungkin orang ke sini lewat Padang kan, atau Bukittinggi. Artinya ada kolaborasi yang banyak dengan daerah lainnya,”ujarnya.














