Terkait dengan dukungan itu, ia berharap dengan adanya resort yang sudah bermunculan di Kabupaten Solok akan mempermudah para investor berinvestasi.
“Di sini terjadi saya lihat ada integrated tourism destination jadi ga hanya view,danau ada agro, ngambil petik buah secara langsung di kebun. Di eropa orang juga mengambil stroberi secara langsung, itu edukasi bagi masyarakat juga anak dan mereka senang. Cuacanya di sini bagus untuk terapi, healing, dan udara itu mahal (bersih) loh. Udara sejuk bersih,”ucapnya.
“Dan yang paling sering saya pesan ada kuliner. Beras yang paling enak itu bareh solok. Tidak ada sukses pariwisata itu tanpa kuliner. Jadi saya rasa sangat-sangat komplek jika dikembangkan dengan baik,”tuturnya menambahkan.
Menurutnya jika berinvestasi di Kabupaten Solok mendapatkan sisi intangible, akan kaya budaya, pengalaman dan hubungan.
“Saya lihat untuk kunjungan, kita tidak terlalu dari Singapura ke sini juga tidak lama, dari Malaysia juga tetangga. Itu Negara semua konekting untuk ke eropa dan Amerika jadi bisa kita konekting untuk keunikan itu,”ucapnya.
Peran lain yang penting menurut Sapta adalah masyarakatnya yang harus kondusif. “Karena pariwisata ini untuk mereka juga. Di pariwisata akan ada namanya trickle down effect bahasa kerennya akan merembes,”ungkap Sapta.(h/rvo)














