Epyardi juga meminta semua perangkat nagari dan kecamatan untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan Pemkab Solok untuk memastikan warga dalam musim hujan saat ini. “Semua saya ingatkan, dari nagari, hingga kecamatan dan dinas harus standby,” ucapanya.
Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi, mengatakan, timnya sudah turun ke lokasi banjir bandang saat mendapat laporan. “Kami sudah turun ke lokasi, pendataan sudah dilakukan termasuk yang terdampak,” ujarnya.
Ia menjelaskan, banjir bandang tersebut terjadi di Sungai Kayu Manang, Nagari Surian pada malam Rabu (20/12).
Data bangunan atau yang terdampak banjir untuk sementara yang ia terima yakni, jembatan Bagiek 1 unit (Ruas Koto Tinggi – Sapan), jembatan Batu Panjang 2 unit (Koto Tinggi – Sapan), jembatan Taluek batuang 3 unit (Koto Tinggi – Sapan), pabrik tahu (rusak ringan), dan beberapa daerah irigasi hanyut, serta lahan pertanian yang tertimbun longsor belum terdata.
Selain itu ada 2 unit rumah di Leriang Kandi Jorong Tambang, Nagari Surian atas nama Yenti rusak berat, hanya tersisa 1 kamar dan juga rumah Yon rusak berat pondasi rumah tergerus.
Selanjutnya, ada satu sarana ibadah Masjid Tambang kondisi dipenuhi lumpur untuk pembersihan perlu bantuan mobil Damkar.














