Sementara itu, Zainal petani jamur tiram ini mengatakan selain mendapatkan pemberdayaan dari baznas juga tidak terlepas dari peran Pemerintah Nagari Toboh Gadang Barat Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.
“Saat ini permintaan jamur tiram cukup banyak sampai tidak bisa memenuhi permintaan pasar karena keterbatasan tempat peletakan Baglog,” ujar Zainal.
Petani milenial ini mengaku tidak menyangka usaha yang diawali rasa penasaran bisa membuatnya sukses menikmati keuntungan dari budidaya jamur tiram yang ditanam di halaman belakang rumahnya.
“Jutaan per bulan dari usaha budidaya jamur tiram,” ujarnya.
Selain melakukan budidaya tiram, Zainal juga menjadi mentor budidaya ini, bahkan ada yang datang langsung mengunjungi rumah budidaya jamur ini bagi yang ingin belajar langsung.
“Tidak hanya menjual jamur hasil panen, sekarang melayani pemesanan baglog untuk budidaya jamur tiram untuk kelas rumahan maupun industrial,” tambahnya. (h/ahr)














