DIAMANKAN – Satu unit ekscavator diamankan Ditreskrimsus Polda Sumbar di Polsek Palupuh, Senin (16/1). YURSIL
AGAM, HARIANHALUAN.ID – Satu unit ekscavator diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar di Bukit Gombak Nagari Koto Rantang Kec. Palupuh Kab. Agam.
Kapolsek Palupuh AKP. Rommy Hendra Kurniawan, SH. MM membenarkan bahwa satu unit ekscavator telah diamankan di Polsek Palupuh. Ekscavator itu diamankan di lokasi penambangan tanah atau Galian C di Bukit Gombak Nagari Koto Rantang Kec. Palupuh, pekan lalu.
“Saat saya bersama personil turun ke lokasi, di situ sudah ada tim dari Ditreskrimsus Polda Sumbar. Kehadiran kami di lokasi hanya membantu pengamanan agar situasi kondusif. Sebab, penegakkan hukumnya langsung dari Ditreskrimsus Polda Sumbar,” kata Rommi kepada Haluan di Polsek Palupuh, Selasa (16/1).
Untuk saat ini jelasnya, Barang Bukti (BB) satu unit ekscavator dititipkan di Polsek Palupuh. Selain mengamankan barang bukti, pada saat itu tim juga mengamankan lima orang yang terkait dengan galian C di Nagari Koto Rantang.
Menurut Rommi, pemilik ekscavator belum memiliki izin tambang yang dikeluarkan pemerintah provinsi Sumbar. Namun pemilik ekscavator telah melakukan penambangan pasir sejak beberapa waktu lalu.
Jauh sebelum penangkapan yang dilakukan Ditreskrimsus Polda Sumbar. Polsek Palupuh telah memberikan sosialisasi dan pemahaman terhadap pemilik ekscavator maupun masyarakat sekitar terkait kegiatan penambangan yang belum memiliki izin.
“Setelah kita berikan pemahaman, maka kegiatan penambangan berhenti sesaat. Kemudian, kami melaporkan kepada ibu Kapolresta. Namun, penambangan kembali dilakukan sebelum diamankan Ditreskrimsus,” jelas Rommi.
Pantauan Haluan di lapangan, lokasi penambangan pasir persis berada di tepi Jalan Raya Bukittinggi – Medan tepatnya di Bukit Gombak Nagari Koto Rantang Kec. Palupuh.
Saat ini, kondisi Bukit Gombak telah tandus akibat pengerukan pasir sehingga meninggalkan tebing yang rawan longsor. Potensi longsor semakin besar apabila curah hujan semakin intens. Jika itu terjadi, maka jalan raya Bukittinggi Medan akan tertutup material longsor.(h/ril).
