“Tingkat inflasi pada bulan Januari relatif lebih rendah dibandingkan pada bulan Desember. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti beberapa komoditas yang semakin berkurang konsumsinya,” katanya.
Lanjut ia menyampaikan bahwa, penyebab inflasi pada bulan Januari masih dipengaruhi oleh cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, ikan segar, minyak goreng dan beberapa komoditas pangan lainnya.
Sedangkan untuk Kabupaten Pasaman Barat, berdasarkan grafik harga bahan pangan mulai tanggal 8 sampai 14 Januari 2024 menunjukkan bahwa harga bahan pangan dominan konstan.
Perubahan harga bahan pangan (berupa kenaikan dan penurunan) hanya terdapat pada harga jagung lokal pipilan, daging ayam broiler/ras, beras cap kunak kusuk Bukittinggi, cabai hijau dan ikan laut tongkol.
Pada tanggal 10 Januari 2024 jagung lokal pipilan mengalami kenaikan harga sebesar 3,92 persen, selanjutnya pada tanggal 11 Januari 2024 harga daging ayam broiler/ras mengalami penurunan mencapai 3,33 persen dari harga sebelumnya.
Kemudian pada tanggal 14 Januari 2024 harga Beras Cap Kunak Kusuk Bukittinggi naik mencapai 9,68 persen, disusul harga cabai hijau yang mengalami penurunan sebesar 6,67 persen dan Ikan Laut Tongkol yang juga mengalami penurunan harga sebesar 16,67 persen.














