PADANG, HARIANHALUAN.ID– Pesta demokrasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 telah usai. Suara Partai Gerindra selaku partai pemenang pada Pileg 2019 lalu di Sumatra Barat anjlok.
Selain kehilangan kursi ketua DPRD Sumbar, Partai besutan Prabowo Subianto itu juga tidak berhasil mempertahankan satupun kursi Ketua DPRD di Kabupaten Kota.
Merosotnya perolehan suara Partai Gerindra pada Pileg kali ini, dipastikan akan berimbas terhadap bursa pencalonan kandidat Gubernur Sumatra Barat yang akan resmi berlaga pada Pilkada serentak di bulan November mendatang.
Pasalnya, sang ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra Sumbar, Andre Rosiade, dinilai banyak pihak adalah satu-satunya pesaing terkuat Gubernur Sumbar incumbent Mahyeldi Ansharullah yang hampir dapat dipastikan akan kembali diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk melanjutkan periode kedua.
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menyebut, kegagalan Gerindra mempertahankan kursi Ketua DPRD Sumbar serta 11 kursi Ketua DPRD Kabupaten Kota yang telah pernah diraih sebelumnya, akan membuat Andre Rosiade harus benar-benar berhitung sebelum memutuskan maju menantang Mahyeldi Ansharullah.
“Sebab secara logis, selain telah kehilangan kursi Ketua DPRD Sumbar dan Ketua DPRD di 11 Kabupaten Kota, Gerindra juga telah kehilangan satu kursi DPR-RI di Dapil Sumbar 1,” ujarnya kepada Haluan Rabu (13/3).
Analis politik berdarah Limapuluh Kota ini menyebut, merosotnya capaian Gerindra di Sumbar pada Pileg maupun Pilpres 2024 ini, akan menjadi beban politik tersendiri bagi Andre Rosiade selaku Ketua DPD Gerindra Sumbar.














