“Kami mendata sebanyak 529 orang mengalami sakit. Kemudian, 25 orang meninggal dunia dan empat orang masih dalam pencarian,” katanya.
Kebut Pendataan Kerugian
Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah telah memerintahkan jajarannya untuk mengebut pendataan kerugian akibat bencana yang terjadi pada 7-8 Maret itu. Hal itu disampaikannya saat meninjau penanganan pascabencana di Nagari Duku Utara, Koto XI Tarusan, Kabupaten Pessel, Sabtu (16/3).
Dalam kunjungan saat itu, Mahyeldi juga menyalurkan 220 ton bantuan beras cadangan kepada masyarakat terdampak. Bantuan itu disalurkan lewat Kantor Camat Sutera dan Kantor Camat Tarusan. Selain menyalurkan bantuan, Gubernur dan rombongan juga ikut membersihkan Masjid Nurul Huda dan menelusuri kerusakan saluran air bersih akibat bencana di daerah tersebut.
“Masyarakat mengeluhkan air bersih. Setelah kami cek ternyata ada sumbernya bisa segera diperbaiki. Kita sudah minta Dinas BMCKTR Sumbar untuk segera memperbaiki, sehingga penyaluran air bersih bagi warga bisa segera dilakukan,” ucapnya.
Selain di Kampung Tanjung, Mahyeldi juga berbincang dengan warga di Kampung Melayu dan Lubuak Ganggo yang mengaku masih minim tersentuh bantuan makanan dari posko bantuan.
Ia pun langsung memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) Sumbar yang sebelumnya telah mendirikan posko bantuan makanan dan dapur umum untuk segera menyalurkan bantuan konsumsi ke dua kawasan tersebut.














