DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID- Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Sungai Rumbai dalam masa peningkatan, abu berterbangan namun pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) terus melakukan upaya penyiraman dan meminimalisir abu.
“Ya beberapa ruas jalan nasional khususnya yang melintas di Kabupaten Dharmasraya ada peningkatan, ada perawatan dan lainnya, dengan demikian tentu ada sedikit gangguan terhadap masyarakat,” ungkap PPTK BPJN Sumbar, Roli Erianto kepada harianhaluan.id, melalui sambungan selulernya, Selasa (26/3/2024).
Dijelaskannya, dengan adanya pembangunan tentu akan ada dampak yang akan terjadi, apabila ada dampak negatif sementara hal itu akan diminimalisir seperti abu yang berterbangan karena ada penimbunan atau pengerasan dalam rangka peningkatan kualitas jalan.
Sebab, ruas jalan yang terdapat di Bukit Berbunga Sungai Rumbai itu, setelah lebaran akan dilakukan rigid. Jadi sebelum pengecoran, dasar jalan terlebih dahulu harus dikeraskan dan diratakan memakai material yang mengundang debu apabila cuaca tidak hujan.
Tetapi katanya, jalan tersebut terus dilakukan penyiraman secara berkala untuk meminimalisir debu, ia berharap masyarakat pengguna jalan harap bersabar sedikit karena setelah keras, badan jalan itu akan dilakukan primecoat, atau pengikat agar dasar jalan tersebut tidak lepas.
“H – 10 lebaran jalan itu akan di primecoat atau pengikat agar dasar jalan tersebut tidak lepas, dan debu berkurang,” ungkap Roli Erianto.
Ini dilakukan setelah lebaran, agar arus mudik lebaran tidak terganggu dengan kemacetan panjang, begitu pula pada badan jalan yang cukup parah lobang lobang nya sudah dilakukan penambalan untuk kenyamanan pemudik.
“Untuk kenyamanan pemudik, Jalinsum tidak akan ada berlobang,” tutupnya. (*)
