“Penggunaan mulsa jerami bertujuan untuk melindungi tanah dari teriknya sinar matahari sehingga menstabilkan suhu tanah, kelembaban tanah, dan mengontrol mikroorganisme dalam tanah,” jelas Bahwanuddin yang akrab disapa Wawan, Rabu (8/5/2024).
Wawan berharap melalui program yang dilakukan di lubuk gadang Selatan ini, dapat berkembang ke Nagari lainnya di Solok Selatan.
“Dari Nagari di Solok Selatan, Baru Nagari Lubuk Gadang Selatan yang mau menganggarkan untuk program ini, bisa dikatakan perdana bahkan” kata Wawan melanjutkan.
Nagari Lubuk Gadang Selatan, menyediakan 1 hektar lahan tanam untuk memfasilitasi program ini, dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang, merupakan perwakilan dari masing-masing kelompok tani di nagari.
Untuk tahapan awal penanaman, masih memerlukan pemupukan, namun dosisnya, dikurangi sampai 50 persen dari dosis normal penanaman padi konvensional.
“Itupun hanya diberikan satu kali sepanjang satu musim tanam, sampai nanti panen, setelah itu gak perlu membajak, cukup taburkan mulsa lagi, jadi akan jauh menghemat biaya,” paparnya.
Adapun lama masa tanam hingga panen, tergantung pada varietas padi yang ditanam, untuk sekarang ini varietas padi yang digunakan jenis adalah padi varietas lokal yaitu junjuang, dengan target produksi yang diharapkan sebanyak 7 ton dari 1 hektare lahan tanam.














