DIGITALISASI Pendidikan merupakan salah satu inovasi Pemerintah Kota Bukittinggi, mulai dilaksanakan sejak tahun 2022. Digitalisasi ini bertujuan untuk harapannya, pada tahapan berikutnya akan dilaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) kelas bagi siswa kelas 4 SD. AKM Kelas ini juga akan dilaksanakan berbasis digital dengan menggunakan akun belajar.id.
Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Digitalisasi pendidikan telah menjadi fenomena global yang tidak hanya mengubah cara pembelajaran, tetapi juga memperkenalkan tantangan baru dalam manajemen evaluasi berupa Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD). Manajemen USBD yang efektif adalah kunci untuk memastikan bahwa digitalisasi pendidikan Kota Bukittinggi berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang diharapkan. Manajemen USBD dalam konteks digitalisasi pendidikan adalah proses sistematis untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan efektivitas pembelajaran digital. USBD ini sangat penting karena beberapa alasan.
Pertama, USBD membantu mengukur seberapa efektif teknologi digital dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Ini mencakup analisis terhadap pemahaman siswa, keterlibatan mereka dalam proses belajar, dan pencapaian akademik. Kedua, Melalui USBD, pendidik dapat mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan atau pengembangan lebih lanjut. Ini mencakup penyesuaian metode pengajaran, peningkatan infrastruktur teknologi, dan pengembangan kompetensi guru dalam menggunakan alat digital. Ketiga, Manajemen USBD yang baik memungkinkan institusi pendidikan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, baik finansial maupun non-finansial. Ini membantu memastikan bahwa investasi dalam teknologi pendidikan memberikan hasil yang maksimal. Keempat, USBD berfokus pada pengalaman siswa dapat memberikan wawasan tentang cara meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka. Teknologi yang diimplementasikan dengan baik dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan bagi siswa.
Untuk mencapai evaluasi yang efektif dalam digitalisasi pendidikan, beberapa strategi dapat diterapkan; Teknologi digital memungkinkan pengumpulan data yang kaya tentang aktivitas dan hasil belajar siswa. Analisis data ini dapat memberikan wawasan mendalam tentang proses pembelajaran dan membantu mengidentifikasi tren serta pola yang perlu diperhatikan. USBD yang dilakukan secara terus-menerus dan tidak hanya pada akhir periode tertentu. USBD berkelanjutan memungkinkan penyesuaian dan perbaikan yang lebih cepat dalam proses pembelajaran. Selain itu, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pihak manajemen sekolah, dalam proses evaluasi. Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa berbagai perspektif dan kebutuhan dipertimbangkan dalam mengukur keberhasilan digitalisasi pendidikan.
Menggunakan berbagai alat dan metode evaluasi dalam USBD, seperti kuis online, survei, tes adaptif, dan analisis portofolio digital. Pendekatan yang beragam membantu mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kinerja dan kebutuhan siswa. Namun, perlu memberikan pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi dan melakukan evaluasi berbasis teknologi. Guru yang kompeten adalah kunci untuk mengimplementasikan dan mengevaluasi pembelajaran digital secara efektif. Pelaksanaan USBD dalam konteks digitalisasi pendidikan harus mencakup penilaian keterampilan abad 21, seperti pemecahan masalah, kolaborasi, komunikasi, dan literasi digital. Keterampilan ini sangat penting untuk kesuksesan siswa di masa depan.
Beberapa keuntungan USBD yaitu; pertama Proses Cepat, Evaluasi digital memungkinkan proses penilaian yang lebih cepat dibandingkan dengan metode tradisional. Hasil tes dapat diproses dan disampaikan secara real-time, menghemat waktu bagi guru dan siswa.










