HARIANHALUAN.ID – Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan (Dirjen Nakes) RI, drg. Arianti Anaya, MKM melakukan rangkaian kunjungan kerja kinerja Badan Layanan Umum (BLU) ke Poltekkes Kemenkes Padang, Jumat (19/7).
Dalam kunjungannya itu, drg. Arianti mengapresiasi Direktur Poltekkes Kemenkes Padang, Renidayati, S.Kp, M.Kep, Sp.Jiwa dan jajaran yang telah mendidik, menjaga mutu dan berperan dalam membentuk calon calon Tenaga Kesehatan.
Poltekkes Kemenkes Padang juga telah menjadi bagian dari Transformasi Poltekkes Kemenkes, dengan membentuk Satker dengan pengelolaan BLU.
Untuk itu, Poltekkes Kemenkes Padang perlu berbenah diri dan mengembangkan kelembagaan yang efektif dan efisien.
Dikatakannya Poltekkes Kemenkes Padang sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah naungan Kementerian Kesehatan, memiliki peran strategis dalam mencetak calon tenaga kesehatan yang unggul, kompeten dan professional di bidangnya.
Dalam menjalankan tugasnya, Poltekkes Kemenkes Padang bertransformasi menjadi BLU dengan tujuan meningkatkan kinerja dan efektivitas pengelolaan sumber daya, salah satunya melalui peningkatan core bisnis BLU.
“Sejak ditetapkan sebagai BLU, Poltekkes Kemenkes Padang telah menunjukkan kinerja yang positif dan mengalami kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek,” ucapnya.
Hal ini terlihat dari pengelolaan aset yang dimiliki seperti optimalisasi penyewaan lahan, sarana dan prasarana (lahan untuk ATM, asrama mahasiswa, dan lab CBT), pemanfaatan klinik pratama, dan kerjasama dengan jejaring terkait penyewaan alat-alat lab (sanitation kit).
Kedepannya, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi oleh Poltekkes Kemenkes Padang.
“Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan core bisnis BLU. Core bisnis merupakan kegiatan utama yang menjadi sumber pendapatan BLU,” katanya lagi.
Peningkatan core bisnis BLU Poltekkes Kemenkes Padang dapat dilakukan melalui beberapa langkah strategis.
Diantaranya mengembangkan layanan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, menciptakan Inovasi sebagai solusi permasalahan Kesehatan di Provinsi Sumatera Barat, meningkatkan kerjasama dengan instansi dan industri terkait dan mengembangkan unit bisnis di Bukittinggi dan Solok.
“Selain itu, Poltekkes Kemenkes Padang juga perlu terus mengembangkan institusi agar menjadi perguruan tinggi vokasi kesehatan yang unggul dan berdaya saing baik di tingkat nasional maupun global,” ujarnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, memperkuat kerjasama internasional serta membangun sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel.
“Saya yakin dengan komitmen dan kerja keras dari seluruh civitas akademika Poltekkes Kemenkes Padang, serta dukungan dari berbagai pihak, Poltekkes Kemenkes Padang akan mampu meningkatkan core bisnis Satker BLU dan menjadi institusi pendidikan yang unggul dan diakui secara nasional maupun internasional serta menghasilkan calon tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional untuk mendukung pembangunan kesehatan di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Padang, Renidayati, S.Kp, M.Kep, Sp.Jiwa mengapresiasi pembinaan sekaligus arahan Dirjen Nakes agar perkembangan Politeknik Kesehatan Padang semakin baik kedepan.
Dalam sambutannya dikatakan, mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi oleh Kementerian Lain dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian (PTKL) mengamanatkan bahwa Perguruan Tinggi dibawah kementerian harus berdasarkan program prioritas nasional kementerian, bersifat teknis dan spesifik serta memenuhi kebutuhan pasar kerja.
Renidayati menyampaikan Poltekkes Kemenkes Padang merupakan Poltekkes yang ke 26 ditetapkan sebagai Poltekkes dengan BLU dari 38 Poltekkes di Indonesia.
Pada kesempatan itu Ia juga menyampaikan capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Padang pada TW II. (*)
