Dalam sesi ini, tim dosen dari Departemen Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Negeri Padang yang diketuai oleh Wirza Feny Rahayu, M. Psi., Psikolog membuka acara serta dilanjutkan pemberian materi oleh narasumber. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa serta majelis guru sekolah tersebut.
“Kegiatan ini, bertujuan untuk memberikan psikoedukasi tentang perilaku bullying serta meningkatkan keterampilan sosial para siswa melalui short-course yang interaktif dan edukatif,” kata Wirza.
Ia menambahkan kegiatan pengabdian ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen UNP dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
“Melalui program kemitraan masyarakat ini, diharapkan tercipta hubungan yang lebih erat antara perguruan tinggi dan komunitas lokal, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” ucapnya.
Sebagai narasumber, Devi Lusiria, S. Psi., M. Psi., memberikan penjelasan mendalam dan memandu sesi-sesi pelatihan yang dirancang untuk membangun kesadaran dan keterampilan dalam menangani dan mencegah bullying.
Kepala Sekolah SDN 12 Nyiur, Desnawati, S.Pd.I., menyambut baik program ini dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada UNP dan LPPM yang telah memilih sekolah mereka sebagai mitra dalam program pengabdian ini.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini, karena bullying merupakan masalah yang nyata dan serius. Dengan adanya program ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami dampak dari perilaku bullying dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan kondusif,” ujar Desnawati.
Selama kegiatan, para peserta tidak hanya mendapatkan materi secara teoritis, tetapi juga terlibat aktif dalam berbagai aktivitas yang dirancang untuk mempraktikkan keterampilan sosial dan meningkatkan empati di antara siswa. Hal ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang lebih baik dan siap menghadapi berbagai tantangan sosial di masa depan.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para siswa SDN 12 Nyiur, Malalak Selatan, dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang bebas dari bullying dan lebih harmonis. (h/yes)
