Inflasi tahun kalender April 2022 sebesar 3,17% ada 40 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil pada inflasi.
Di antaranya minyak goreng, bensin, ikan tongkol/ambu-ambu, mobil, kontrak rumah, bayam, kangkung, rokok putih, telur ayam ras, kue kering berminyak, sepatu anak, daging sapi, jengkol, ayam hidup, nangka muda, sepeda motor dan makanan ringan/snack.
Berikutnya kemeja panjang katun pria, emas perhiasan, angkutan antar kota, labu siam/japan, kentang, terong, kerudung/jilbab, beras, daging ayam ras, ketimun, tahu mentah, belut, gula pasir, tarif kendaraan travel, ikan lele, ongkos jahit, baju kaos berkerah pria, bawang merah, petai, blus wanita, kendaraan carter/rental, buncis dan apel.
“Tiga komoditas mengalami penurunan harga dan menjadi penghambat inflasi yaitu cabai merah, jeruk dan tomat,” terangnya.
Dikatakan Putra, kondisi inflasi yang terjadi pada Kota Padang Panjang pada Maret dan April dipicu oleh peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat selama pelaksanaan ibadah Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1443 H.
“Jadi, inflasi Maret 2022 (1,18%) dan April 2022 (1,10%) tergolong tinggi dan lebih tinggi daripada inflasi Maret 2021 (0,31%) dan April 2021 (0,19%). Namun demikian sampai saat ini, belum terlihat adanya gejolak ekonomi yang meresahkan di Kota Padang Panjang,” pungkasnya. (*)














