PADANG, HARIANHALUAN.ID– Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) menyatakan, dua hulu DAS Sumbar saat ini tengah dalam kondisi kritis. Jika tidak segera dilakukan upaya penyelamatan, maka dikhawatirkan bencana besar akan kembali melanda Sumbar.
Ketua Forum DAS Sumbar, Prof. Isril Berd menjelaskan, Sumbar dialiri oleh 1.034 DAS. Dari segi fisik, DAS di Sumbar dibagi atas dua region. Pertama, DAS yang berhulu di sepanjang bukit barisan, yang alirannya bermuara ke Samudera Hindia.
“Sedangkan yang kedua adalah DAS yang bermuara ke pantai timur Pulau Sumatera dan melewati Riau dan Jambi,” ujarnya.
Secara tipologi, DAS yang berhulu dari pegunungan Bukit Barisan adalah tipe DAS pendek yang alirannya sangat tajam dan curam di bagian hulu. Sebagian besar hulu ini merupakan kawasan hutan yang terdiri dari kawasan hutan konservasi dan hutan lindung.
Sementara DAS yang bermuara ke pantai timur Pulau Sumatera merupakan DAS yang bertipe luas dan panjang dengan aliran berkelok kelok.
“Terdapat 4 DAS pada kawasan ini, yaitu DAS Rokan, DAS Kampar, DAS Indragiri, dan DAS Batang Hari,” katanya.
Isril Berd menegaskan, daerah aliran sungai memiliki peran dan fungsi ekologis yang sangat penting bagi ekosistem dan makhluk hidup.
Untuk itu, kelestarian DAS sangat penting untuk diperhatikan demi keberlanjutan lingkungan. (*)














