Ia juga menegaskan roadshow ini tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk menyelaraskan persepsi tentang pentingnya pengelolaan arsip yang benar dan teratur, sesuai standar WCU.
Aidinil juga menambahkan Universitas Andalas tengah membangun zona integritas, yakni kampus bebas korupsi dan kekerasan, baik fisik maupun emosional, yang selaras dengan visi menciptakan lingkungan akademik yang aman dan nyaman.
Selain itu, upaya pengelolaan arsip yang rapi dinilai sangat penting untuk mendukung proses administrasi kampus, dengan dukungan Kantor Kearsipan yang akan membantu mengorganisir arsip di seluruh unit universitas.
Dalam sesi materi, Tanti Endang Lestari, Wakil Ketua Komisi Informasi Sumatra Barat, menjadi pembicara pada hari pertama, memaparkan tentang hak-hak mahasiswa dalam mengakses informasi publik.
Sementara itu, Nofal Wiska, S.IP, M.IP, Ketua Komisi Informasi Sumbar periode 2019-2023, menyampaikan materi serupa pada hari kedua, dengan fokus pada peran pengelolaan arsip dalam mendukung kinerja universitas.
Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman seluruh civitas akademika Universitas Andalas tentang pentingnya keterbukaan informasi publik dan pengelolaan arsip yang baik, serta mendorong universitas menuju pencapaian berbagai target strategis, termasuk menuju WCU.(*)














